Kudus, 20 September 2025 – Suasana megah mewarnai peringatan Hari Jadi Kota Kudus ke-476. Salah satu yang menjadi sorotan adalah penampilan siswa SMA Negeri 1 Kudus dalam karnaval tahun ini, dengan konsep unik mengangkat tradisi khas masyarakat Kudus, yaitu tradisi “Kupatan.” Tradisi ini telah diwariskan turun-temurun dan melambangkan rasa kebersamaan serta gotong royong usai merayakan Hari Raya Idul fitri.
Dalam penampilan tersebut, para siswa menampilkan tari bertema Kupatan yang penuh makna. Setiap penari mengenakan kostum aneka warna serta motif corak berbeda. Masing-masing melambangkan simbol serta nilai dalam tradisi ini. Warna-warni yang berarti kaya akan keceriaan rakyat merayakan kemenangannya setelah 1 bulan berpuasa menahan segala hal yang membatalkan sesuai ketentuan dan syariah berpuasa.
Bukan hanya menampilkan tarian dan kostum yang excellent yang berciri kahas syawalan, beberapa siswapun guyub membawa gunungan ketupat yang disusun rapi menyerupai tumpeng. Gunungan ini menjadi simbol rasa syukur sekaligus lambang persatuan masyarakat Kudus. Kehadirannya membuat penampilan semakin meriah, penuh warna, dan sarat makna budaya.
Partisipasi SMA Negeri 1 Kudus dalam karnaval tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi upaya nyata dalam melestarikan budaya lokal serta membuat semua penonton antusias. Melalui kreativitas siswa, kerja keras peserta karnaval, dan juga Bapak Ibu pendamping, performa yang ditampilkan tim inti di panggung kehormatan dewan juri selama tiga menit membuktikan bahwa Tradisi Syawalan menjadi jembatan harmonisasi dalam toleransi antarmasyarakat Kudus.
( J&D)
