Kudus, 20 Oktober 2025 – Dalam upaya menanamkan kesadaran akan politik sejak dini, SMA Negeri 1 Kudus menggelar sosialisasi bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang diisi oleh Ketua Kordiv SDMO-Diklat dan anggota lainnya.

Acara sosialisasi yang berlangsung di Indoor SMA dihadiri oleh seluruh siswa kelas 10 hingga 12. Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan para siswa terkait demokrasi ini. Begitupun tanggapan yang diberikan cukup menyempurnakan pertanyaan siswa, terutama terkait masalah hak pilih pelajar dalam pemilu yang akan datang.
Narasumber menjelaskan bahwa pelajar memiliki peran strategis sebagai pemilih pemula yang akan menentukan arah bangsa di masa depan. Itu sebabnya, penting bagi siswa untuk memahami nilai-nilai demokrasi dan pentingnya menjaga kejujuran serta keadilan dalam setiap proses pemilihan umum.
“Kami ingin mengajarkan bahwa pemilu ini bukanlah semata-mata pemilihan biasa saja, tapi juga pilihan yang akan menentukan arah masa depan seluruh warga,” ujar Ketua Kordiv SDMO-Diklat Bawaslu Kabupaten Kudus.
Dalam kegiatan ini, ada penjelasan tentang beberapa peran penting pelajar yang ditekankan dalam sosialisasi yaitu:
1. Belajar memahami demokrasi dan pemilu yang jujur serta adil.
2. Menjadi agen informasi positif di lingkungan sekolah maupun media sosial.
3. Berani melapor jika menemukan pelanggaran netralitas ASN atau guru dalam kegiatan politik.
4. Berpartisipasi aktif dalam program Bawaslu, seperti Pelajar Peduli Pemilu dan Partisipasi (P2P), Duta Pengawasan, dan Adhyasta Pemilu.
Paradigma baru diperoleh seluruh siswa SMA Negeri 1 Kudus pada hari ini, yakni mendapat salah satu bekal penting untuk menciptakan masa depan yang cerah dan membentuk pribadi yang penuh komitmen terhadap bangsa dan negara.
(J&D)








